Senin, 01 Oktober 2012

NasDem: Pemilu 2014 Milik Partai Alternatif

JAKARTA - Sekretaris Majelis Nasional Partai NasDem Jeffrie Geovanie mengatakan banyaknya kader partai politik di parlemen yang terlibat dalam kasus korupsi membuat masyarakat mengubah pilihan politisnya. Apalagi, fakta itu didukung juga dengan buruknya kinerja partai politik, sehingga memberikan kesempatan pada parpol alternatif dalam pemilu 2014 nantinya, seperti Partai Gerindra atau Nasional Demokrat (NasDem). "Saat ini betapa besarnya prosentase masyarakat yang kecewa pada partai politik. Ini yang akan merubah pilihan politis mereka," ujar Jeffry kepada JPNN, Senin (1/9). Dijelaskan Jeffrie, kehadiran NasDem memang menjadi alternatif tepat bagi kekecewaan tersebut. Ditambah lagi, internal NasDem mulai memilih kader-kader terbaik untuk menjadi wakil rakyat. Kader-kader ini akan menjawabi kegetiran hati publik akibat ulah oknum politisi korup. Dia menjelaskan, saat ini merupakan moment partai NasDem mengelola situasi untuk mendapatkan simpati masyarakat. Menurut Jeffrie, untuk itu NasDem harus berani menampilkan diri sebagai partai dengan motto gerakan perubahan, bukan hanya sebatas jargon namun juga substantif. "Saya menyambut antusias komentar-komentar yang mengatakan 2014 adalah milik NasDem atau Gerindra, tentu komentar-komentar tersebut bukan komentar yang asal bunyi saja, karena kalau kita cermati survei-survei yang dirilis oleh berbagai Lembaga Survei memang menunjukkan hal itu, hanya NasDem dan Gerindra yang terus menunjukkan kenaikkan suara," katanya. Partai NasDem menurutnya, akan diisi oleh figur muda yang sudah teruji integritas mereka. Surya Paloh memberikan kepercayaan yang penuh pada generasi muda NasDem untuk menjalankan amanat rakyat. "Kader-kader muda terpilih cukup membawa angin segar dalam dunia politik Indonesia," ujarnya. Senada dengan Jeffrie, pengamat politik dari Universita Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan, partai NasDem dan Gerindra cukup memiliki prospek meraih suara pada pemilu 2014. Kedua partai tersebut memiliki komitmen integritas pribadi yang justru merubah kejenuhan publik terhadap politisi saat ini. Selain itu, menurutnya, kedua partai tersebut gemilang karena kombinasi beberapa faktor misalnya krisis ketokohan, kejenuhan publik terhadap partai lama, ekspektasi terhadap perubahan yang konkrit."Semua ini akan membwa gerindra dan nasdem ke posisi atas dalam piramida politik 2014," ujarnya. Parta NasDem dan Gerindra menjadi partai pilihan publik karena akan menjadi pilihan alternatif di tengah banyaknya partai yang kadernya korupsi atau diduga korupsi. Rakyat ingin kebaruan terutama dalam pilihan politik. Bahkan, menurut Boni, krisis ketokohan apalagi tokoh muda saat ini mengharuskan Prabowo akan secara istimewa menjadi capres paling diminati pemilih. Saat ini, lanjut Boni, rakyat kehilangan sosok pemimpin yang tegas. SBY tidak menjawab keinginan publik untuk tampil tegas. Dengan demikian, sangat masuk akal bila 2014 pemilih SBY beralih ke Prabowo karena faktor ketegasan figur Prabowo. "Sementara NasDem tampil unik dengan tokoh-tokoh mudanya akan sangat menarik bagi pemilih mengambang. Andaikan Gerindra dan Nasdem berkoalisi di 2014, pilpres hanya satu putaran. Karena figur-figur alternatif ada di dua partai ini," kata Boni. (boy/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Visitors

CALEG NASDEM KAB BOGOR DAPIL 6 NO URUT 8

CALEG NASDEM KAB BOGOR DAPIL 6 NO URUT 8

Translate

Berbagi dengan sesama kunci kesuksesan

follower

Arsip Blog

Pencarian

Entri Populer