Senin, 01 Oktober 2012

Nasdem Usul Koruptor Ditembak Mati 2 Kali

SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua Majelis Nasional Partai Nasdem Surya Paloh gerah atas ulah koruptor yang merusak bangsa Indonesia secara sistematis. Dia menyatakan sependapat dengan usulan warga Nahdlatul Ulama dalam memberikan hukuman berat bagi koruptor, bahkan dihukum lebih berat, yakni tembak mati dua kali. Tembak mati dua kali itu, kata mantan politisi Partai Golkar ini, menunjukkan komitmen negara dalam memberantas korupsi di negeri ini. ''Hukuman berat bagi koruptor ini adalah harga mati dan tidak bisa ditawar lagi,'' katanya di Surabaya seusai melantik organ sayap Partai Nasdem Jawa Timur, Sabtu (29/9). Selain menghukum koruptor seberat-beratnya, Partai Nasdem, ujarnya, juga menyatakan mendukung hasil Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012 yang merekomendasikan penghapusan pilkada langsung. ''Sistem pemilu yang menghabiskan banyak biaya mengundang niat seseorang untuk melakukan korupsi,'' jelasnya. Partai Nasdem, tambahnya, didesain sebagai partai yang peduli terhadap segala permasalahan bangsa yang kompleks, tidak seperti kebanyakan partai saat ini yang hanya intens pada bagaimana mencari dukungan dan terkesan menghiraukan permasalahan bangsa seperti kemiskinan, kesenjangan pendidikan dan kesejahteraan, dan permasalahan moral bangsa. Dalam kesempatan itu, Surya Paloh melantik sekitar 2.000 kader Partai Nasdem dari berbagai organisasi sayap, yakni Garda Pemuda (GP Nasdem), Garda Wanita (Garnita Nasdem), Badan Hukum (Bahu Nasdem), dan Liga Mahasiswa Nasdem (LMN).

Nasdem Calonkan Mahfud MD?

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Nasdem terus mengawasi tokoh-tokoh alternatif yang tidak mempunyai kendaraan politik untuk diusung menjadi capres-cawapres. Setidaknya, saat ini ada dua tokoh yang masuk dalam pengawasan Nasdem, yaitu Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman. "Sebagai partai terbuka, kami tentu siap memberikan kesempatan kepada anak bangsa terbaik seperti Mahfud dan Irman untuk menjadi capres," kata Ketua Umum Partai Nasdem Patrice Rio Capella dalam siaran pers di Jakarta, Senin (24/9/2012). Rio tidak meragukan kapasitas Mahfud dan Irman. Dia menilai, Mahfud dan Irman merupakan pemimpin lembaga tinggi negara yang mempunyai jiwa kepemimpinan kuat. Hanya saja, saat ini keduanya terkendala kendaraan politik. "Sangat disayangkan apabila figur seperti Mahfud dan Irman disia-siakan parpol dengan tidak mengusungnya sebagai capres 2014 mendatang," ujarnya. Dia menilai, Mahfud dan Irman merupakan figur yang unik dengan pemikiran yang segar dan moderat. Keduanya juga memiliki pemahaman tentang masalah kebangsaan dan kebinekaan yang sangat baik. "Bagi Nasdem, tak penting lagi masalah SARA, yang penting itu ide dan gagasan. Jujur mencermati perkembangan yang ada, nama Mahfud dan Irman sudah lama kita teropong sebagai salah satu capres," bebernya. Rio mengharapkan, parpol mendorong memunculkan capres alternatif. Kalau tidak ada capres alternatif, Pemilu 2014 hanya dipenuhi capres muka lama. Menurutnya, dengan kemunculan capres alternatif, pilihan publik tidak terbatasi. "Masa Indonesia negara yang besar dan plural capresnya itu-itu saja. Negara Indonesia butuh pemimpin alternatif yang bisa membawa perubahan," ucapnya. Pakar Ilmu Pemerintahan, Ryas Rasyid, menilai Indonesia saat ini membutuhkan capres alternatif. Kategori capres alternatif, kata dia, adalah berasal dari luar arus utama (mainstream), tidak termasuk dalam kekuatan-kekuatan politik lama yang sudah mapan dan masih muda. "Salah satu permasalahan bangsa Indonesia yang dihadapi saat ini adalah kepemimpinan. Masyarakat menginginkan adanya calon alternatif untuk presiden pada 2014 mendatang," katanya.

Partai NasDem Perluas Jaringan ke Korsel

metrotvnews.com, Busan: Partai Nasional Demokrat mendeklarasikan kepengurusan partai di Busan, Korea Selatan, Senin (1/10). Korsel menjadi negara keempat setelah Singapura, Malaysia dan Hongkong. Pelantikan dimulai dengan penampilan kesenian qasidahan dari pemuda-pemuda Masjid Al-Alfatah Busan. Terdapat pula beberapa artis Indonesia, Korsel dan Bulgaria. Sejumlah tokoh terlihat hadir. Mereka adalah Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella, Sekjen Partai NasDem Ahmad Ropik, Ketua Perwakilan Luar Negeri Singapura Dorothea Pontow, Sekretaris NasDem Singapura Miranda Artika dan Sekretaris Nasdem Hongkong Sam Jauhari. Partai Nasdem mengimbau agar para TKI tetap menjunjung nasionalisme dan menjaga nama baik Indonesia di mata internasional. Dalam sambutannya, Patrice Rio berjanji untuk membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya di Tanah Air.(wtr6)

NasDem: Pemilu 2014 Milik Partai Alternatif

JAKARTA - Sekretaris Majelis Nasional Partai NasDem Jeffrie Geovanie mengatakan banyaknya kader partai politik di parlemen yang terlibat dalam kasus korupsi membuat masyarakat mengubah pilihan politisnya. Apalagi, fakta itu didukung juga dengan buruknya kinerja partai politik, sehingga memberikan kesempatan pada parpol alternatif dalam pemilu 2014 nantinya, seperti Partai Gerindra atau Nasional Demokrat (NasDem). "Saat ini betapa besarnya prosentase masyarakat yang kecewa pada partai politik. Ini yang akan merubah pilihan politis mereka," ujar Jeffry kepada JPNN, Senin (1/9). Dijelaskan Jeffrie, kehadiran NasDem memang menjadi alternatif tepat bagi kekecewaan tersebut. Ditambah lagi, internal NasDem mulai memilih kader-kader terbaik untuk menjadi wakil rakyat. Kader-kader ini akan menjawabi kegetiran hati publik akibat ulah oknum politisi korup. Dia menjelaskan, saat ini merupakan moment partai NasDem mengelola situasi untuk mendapatkan simpati masyarakat. Menurut Jeffrie, untuk itu NasDem harus berani menampilkan diri sebagai partai dengan motto gerakan perubahan, bukan hanya sebatas jargon namun juga substantif. "Saya menyambut antusias komentar-komentar yang mengatakan 2014 adalah milik NasDem atau Gerindra, tentu komentar-komentar tersebut bukan komentar yang asal bunyi saja, karena kalau kita cermati survei-survei yang dirilis oleh berbagai Lembaga Survei memang menunjukkan hal itu, hanya NasDem dan Gerindra yang terus menunjukkan kenaikkan suara," katanya. Partai NasDem menurutnya, akan diisi oleh figur muda yang sudah teruji integritas mereka. Surya Paloh memberikan kepercayaan yang penuh pada generasi muda NasDem untuk menjalankan amanat rakyat. "Kader-kader muda terpilih cukup membawa angin segar dalam dunia politik Indonesia," ujarnya. Senada dengan Jeffrie, pengamat politik dari Universita Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan, partai NasDem dan Gerindra cukup memiliki prospek meraih suara pada pemilu 2014. Kedua partai tersebut memiliki komitmen integritas pribadi yang justru merubah kejenuhan publik terhadap politisi saat ini. Selain itu, menurutnya, kedua partai tersebut gemilang karena kombinasi beberapa faktor misalnya krisis ketokohan, kejenuhan publik terhadap partai lama, ekspektasi terhadap perubahan yang konkrit."Semua ini akan membwa gerindra dan nasdem ke posisi atas dalam piramida politik 2014," ujarnya. Parta NasDem dan Gerindra menjadi partai pilihan publik karena akan menjadi pilihan alternatif di tengah banyaknya partai yang kadernya korupsi atau diduga korupsi. Rakyat ingin kebaruan terutama dalam pilihan politik. Bahkan, menurut Boni, krisis ketokohan apalagi tokoh muda saat ini mengharuskan Prabowo akan secara istimewa menjadi capres paling diminati pemilih. Saat ini, lanjut Boni, rakyat kehilangan sosok pemimpin yang tegas. SBY tidak menjawab keinginan publik untuk tampil tegas. Dengan demikian, sangat masuk akal bila 2014 pemilih SBY beralih ke Prabowo karena faktor ketegasan figur Prabowo. "Sementara NasDem tampil unik dengan tokoh-tokoh mudanya akan sangat menarik bagi pemilih mengambang. Andaikan Gerindra dan Nasdem berkoalisi di 2014, pilpres hanya satu putaran. Karena figur-figur alternatif ada di dua partai ini," kata Boni. (boy/jpnn)

Visitors

CALEG NASDEM KAB BOGOR DAPIL 6 NO URUT 8

CALEG NASDEM KAB BOGOR DAPIL 6 NO URUT 8

Translate

Berbagi dengan sesama kunci kesuksesan

follower

Arsip Blog

Pencarian

Entri Populer